Ilmuwan: Alien Kirim `Benih Kehidupan` ke Bumi

Ilmuwan: Alien Kirim Benih Kehidupan ke Bumi Berawal Dari Penemuan Benda Bulat Mini Dari Metal (Huffingtonpost.com)
Terlihat seperti planet saat dilihat dari mikroskop.
Dream - Para ilmuwan di Inggris telah meneliti sebuah objek bulat dari metal berukuran sangat kecil dari ruang angkasa.
Mereka menyimpulkan bahwa itu kemungkinan adalah mikro-organisme yang sengaja dikirim alien untuk menciptakan kehidupan di Bumi.
Meski terlihat seperti planet saat dilihat dari mikroskop, tapi benda metal itu  lebarnya tidak lebih besar dari rambut manusia.
University of Buckingham melaporkan, benda bulat mini dari metal itu ditemukan astrobiologis Milton Wainwright dan tim penelitinya. Benda itu tersaring dari debu dan material kecil lainnya yang dikumpulkan balon udara yang diterbangkan di ketinggian lapisan stratosfer Bumi.
"Satu teori menyebutkan benda itu dikirim ke Bumi oleh peradaban yang tidak diketahui untuk mengisi planet dengan kehidupan," Wainwright menjelaskan hipotesisnya dikutip Dream.co.id dari laman Huffingtonpost.com, Senin 16 Februari 2015.
Teori itu pernah diungkapkan oleh peraih Nobel asal Inggris, Francis Crick.
"Meski tampak seperti fiksi ilmiah, teori yang disebut directed panspermia itu mungkin tidak pernah dianggap serius oleh ilmuwan, kalau bukan karena fakta bahwa teori itu sangat serius diusulkan oleh pemenang Hadiah Nobel penemu DNA, Francis Crick," Wainwright menambahkan.
Panspermia adalah teori yang mengemukakan, kehidupan menyebar di seluruh alam semesta yang dikenal, melalui komet atau meteorit.
Teori directed panspermia dikemukakan oleh Crick, seorang ahli biologi molekuler, yang merupakan salah seorang penemu struktur DNA pada 1953.
Dua puluh tahun kemudian, Crick, yang bekerja sama dengan ahli biokimia Leslie Orgel, menulis makalah ilmiah tentang directed panspermia.
Wainwright dan timnya meluncurkan balon hampir 17 mil ke stratosfer Bumi. Dan ketika mereka memeriksa bahan yang dikumpulkan oleh salah satu balon, mereka menemukan tanda kecil yang menunjukkan bahwa objek mikroskopis berbentuk bulat bukan hanya butiran debu biasa.
"Saat menembus stratosfer, permukaan balon menciptakan kawah tumbukan yang merupakan versi sangat mini dari kawah yang tercipta akibat asteroid menghantam Bumi yang konon menyapu dinosaurus," kata Wainwright. (Ism)